Zygomycota, adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat.
Jamur ini bersifat
senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut
zigospora. Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama
Mastigomycota ke dalam kelas
Phycomicetes, berdasarkan ciri khas berupa
hifa yang tak bersekat-sekat (aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah
flagel pada
zoospore sehingga perlu ditempatkan secara terpisah.(SUMBER DARI WIKIPEDIA)
Ciri-ciri
Jamur-jamur dalam kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk. [2] Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentukspora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.[3] Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandungprotoplast dengan banyak initi.[4] Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.[5] Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar